Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Dari Trilogi "Lord of The Ring"

  • Senin, 14 Januari 2013
  • rani nuralam
  • Label: ,





  • Emas belum tentu gemerlap,
    Tak semua pengembara tersesat;

    Yang tua tapi kokoh akan bertahan tetap,
    Akar yang tertanam dalam akan bertahan kuat.

    Dari abu akan menyala api,
    Dari bayangan akan muncul cahaya;

    Mata pisau yang patah akan diperbarui:
    Yang tidak bermahkota ‘kan kembali menjadi raja.



    J.R.R Tolkien, 2002, “Fellowship of the Ring,” Terj.

    Surat Kedua

  • Senin, 07 Januari 2013
  • rani nuralam
  • Label: ,



  • 22 Juni
    Malam


    Sahabatku yang baik,

    Aku tidak bisa berhenti meneruskan pembicaraan pura-pura kita ini – mudah-mudahan suatu hari nanti semua ini akan terbuka lebar di depan matamu – karena hari ini hari yang sangat luar biasa sehingga aku harus berbagi dengan seseorang. Aku meninggalkan Bukarest naik taksi kecil dan rapi, dikemudikan orang yang sama kecil dan rapinya yang sampai sekarang aku hanya bertukar sapa dua kata dengannya (salah satunya Snagov). Setelah melihat peta jalan rayaku sebentar, dan banyak tepukan di pundak untuk penentram hati (pundakku, jangan salah), kami berangkat. Perjalanan itu menghabiskan seluruh siang hari. Kami melewati jalan – jalan yang sebagian besar beraspal tapi sangat berdebu, dan melalui daerah – daerah yang sebagian besar agraris, tapi kadang – kadang masih hutan, untuk mencapai Snagov. 

    ...

    Ketika sampai di area terbuka kau bisa lihat ke seberang, ke pulau tempat biara itu terletak, kau dapatkan panorama yang hampir tidak berubah selama berabad – abad. Suara genta melintasi permukaan air danau itu membuat hatiku tercekam; bagiku rasanya seperti pesan dari masa lalu yang memohon untuk dibaca, walaupun orang tidak mengerti isi pesannya. Pengemudi taksi dan aku, berdiri di sana bermandikan cahaya senja yang dipantulkan permukaan air, kubayangkan sebagai dua mata - mata pasukan Turki yang mengintai benteng lawan, bukan dua orang modern yang bersandar ke mobil.

    ...

    Kuucapkan terima kasih padanya. Pikiran menjelajah pedalaman Rumania tanpa penerjemah memang membuatku merasa tidak nyaman. Kami akan berangkat besok pagi, kalau sopir taksiku mau membawa kami sampai Targoviste. Georgescu tahu sebuah desa di dekat Arges tempat kami bisa dapat penginapan dengan membayar beberapa shilling; desa itu bukan desa yang terdekat dengan benteng, tapi dia tidak ingin pergi ke desa yang terdekat karena pernah hampir diusir dari sana. Kami berpisah setelah saling mengucapkan selamat malam, dan sekarang, sahabatku, aku harus mematikan lampu untuk beristirahat sebelum petualanganku berikutnya, yang akan kuceritakan padamu nanti.


    Teman yang selalu ingat padamu,

    Bartholowmew




    Elizabeth Kostova, The Historian, hlm.450-462

    (c) Copyright 2010 lampu bunga. Blogger template by Bloggermint