Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Menyimak Musk di Kafe

  • Senin, 07 Maret 2016
  • rani nuralam
  • Label: ,



  • Karya Aan Mansyur

    Tidak ada yang istimewa dari kafe itu. Minumannya
    biasa-biasa saja. Lampu-lampunya terlalu terang.
    Dan para pengunjung ribut membicarakan negara
    yang sedang tidur.

    Panggung dan alat-alat musik di panggung kafe istirahat
    setengah jam. Pukul 2 tiba dan seorang perempuan
    menyanyikan lagu favoritmu. Aku menikmati tiga
    hal dari lagu itu. Gempa waktu, rasa sakit, dan
    sesuatu yang belum kutahu namanya.
    Aku pulang dan jalan beraroma kampung
    halaman terbakar. Aku berhenti setiap ada pohon
    mengucapkan terima kasih sebelum tiba pada
    jam-jam tidak bisa tidur di kamar.

    Lagu itu belum berhenti. Rasa sakit tumbuh seperti
    kalimat-kalimat indah di buku-buku puisi Sylvi
    Plath. Aku mencintaimu dan mencitai
    kehilanganku atasmu.

    Di kafe itu, orang-orang berbahagia demi mengibur
    kesedihan mereka. aku berbahagia karena selalu
    bisa sedih pernah memiliki.
    (c) Copyright 2010 lampu bunga. Blogger template by Bloggermint