Senin, 11 Maret 2013

Sonet 10




Ada selembar kertas yang belum bertuliskan.
Apakah kauharapkan aku ke mari seperti semula,
belum penuh dengan coretan?
Ada yang ingin menulis aksara demi aksara

dan tahu tak akan mencapai kalimat meski hanya ada tanda seru
di ujungnya. Tidak semua memerlukan tulisan,
(Apakah aku kaubayangkan selembar kertas itu?)
meski sudah terlanjut tercatat sebelum sempat diucapkan.

Air menyeret catatan berkelok - kelok di sepanjang sungai
bila penghujan. Tetapi sama sekali tak terbaca
bahkan ketika sudah begitu rekah - rekah perangai
kemarau. Tinggal garis - garis yang carut marut di dasarnya.

Kau mengharapkanku kembali seperti itu? Bisakah kita
ketika menyadari bahwa tulisan tak perlu, ternyata?


Sapardi Djoko Damono, 2009