Aroma Dendeng Kotoklema di Rantang Opu Sidiq
Ampunilah aroma belelang di rantang Opu Sidiq
Sebab ia mengandung candu laki – laki
darah laut yang panas
jantung matahari
mata lamafa yang awas memburu buih
hingga ke batas yang paling jauh
Ampunilah bukit – bukit yang melepuh
gurun – gurun bugil
jalan kampung yang rusak
arwah – arwah yang memberkahi persabungan
dengan ludah sirih dan tuak kecut
Dan di atas semua itu ampunilah gara
Ampunilah buah asam
Ampunilah golok yang mencincang daging di tatakan kayu
Tangan yang melumat bumbu dengan sebuah penggiling batu
Ampunilah menu makan siang kami yang sederhana
Dendeng paus musim lefa
Riki Dhamparan Putra, Juli 2013
Langganan:
Postingan (Atom)
Langganan:
Postingan (Atom)
:)
Daftar Isi 2019
Arsip
-
►
2011
(26)
- Mei (3)
- Juni (4)
- Juli (4)
- Agustus (2)
- September (4)
- Oktober (3)
- November (3)
- Desember (3)
-
►
2012
(32)
- Januari (2)
- Februari (3)
- Maret (3)
- April (2)
- Mei (3)
- Juni (4)
- Juli (3)
- Agustus (2)
- September (3)
- Oktober (3)
- November (1)
- Desember (3)
-
►
2013
(28)
- Januari (2)
- Februari (3)
- Maret (3)
- April (3)
- Mei (2)
- Juni (3)
- Juli (1)
- Agustus (2)
- September (1)
- Oktober (3)
- November (3)
- Desember (2)
-
▼
2014
(23)
- Januari (2)
- Februari (1)
- Maret (2)
- April (2)
- Mei (3)
- Juni (2)
- Juli (2)
- Agustus (3)
- September (2)
- Oktober (2)
- November (1)
- Desember (1)
-
►
2015
(26)
- Januari (2)
- Februari (3)
- Maret (3)
- April (3)
- Mei (3)
- Juni (2)
- Juli (1)
- Agustus (1)
- September (1)
- Oktober (2)
- November (3)
- Desember (2)
-
►
2016
(14)
- Januari (2)
- Februari (1)
- Maret (1)
- April (1)
- Mei (1)
- Juni (1)
- Juli (1)
- Agustus (1)
- September (2)
- Oktober (1)
- November (1)
- Desember (1)