JI. Harsono RM No. 1, Ragunan, Jakarta 12550.
Telepon (021) 780 6975, 789 0615
Jam Buka : Senin-Minggu 07.00 - 17.00 WIBTelepon (021) 780 6975, 789 0615
Harga tiket : Rp 4.000/dewasa, Rp 3.000/anak kecil 3 tahun ke atas
Asuransi : Rp.500/orang
Menurut Sejarah
Taman Margasatwa Ragunan semula didirikan tahun 1864 di Cikini, Jakarta Pusat dengan nama Planten En Dierentuin. Saat itu Planten En Dierentuin dikelola Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia yang tergabung dalam Culturule Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia.
Keberadaan kebun binatang di kawasan Cikini ini tak lepas dari peran Raden Saleh, pelukis terkenal Indonesia. Seniman yang karyanya banyak dipuji seniman Eropa ini, menghibahkan tanah miliknya seluas 10 hektare sebagai tempat berdirinya kebun binatang pertama di Indonesia tersebut. Nama Planten En Dierentuin kemudian berubah jadi Kebun Binatang Cikini pada 1949.
Sejak 1966 pindah ke Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tepatnya pada tanggal 22 Juni 1966 Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin meresmikan tempat tersebut dengan nama Taman Margasatwa Ragunan. Meskipun namanya sempat berubah jadi Kebun Binatang Ragunan, tetapi akhirnya kembali menjadi Taman Margasatwa Ragunan.
Tempat rekreasi keluarga seluas 147 ha ini dihuni lebih dari 3.000 ekor satwa. Dengan areal dan jumlah satwa yang begitu luas dan banyak, maka di sana disediakan jasa penyewaan sepeda dan kereta gandeng agar pengunjung relatif mudah menjangkau dan melihat satwa Ragunan. Untuk kereta gandeng dikenakan tarif Rp5.000,00 sekali keliling, berlangsung sekitar 15 menit.
Harga Sewa Sepeda Per Jam
Adapun jasa penyewaan sepeda bertempat di dekat Pintu Masuk/Keluar Utara. Bila hendak menyewa pengunjung dikenakan tarif :
MTB 26" Dewasa Rp10.000,00
MTB Tandem 26" Dewasa Rp15.000,00
MTB 24" Anak Rp 7.500,00
MTB Tandem 20" Anak Rp10.000,00
MTB 20" Anak Rp 7.500,00
Pusat Primata Schmutzer
Dari http://www.jalanjalanyuk.com/kebun-binatang-ragunan-wisata-sambil-belajar/ terperi salah satu kelebihan kebun binatang yang berada di Jakarta, Indonesia ini adalah salah satu tempat pelestarian primata terbesar di dunia. Adalah Pauline Antoinette Schmutzer-versteegh yang merintis dibangunnya fasilitas di Kebun Binatang Ragunan ini. Schmutzer menghibahkan uang yang dimilikinya untuk dimanfaatkan membangun sebuah area penangkaran bagi berbagai jenis primata. Ia berharap hibah yang diberikannya ini dapat membantu masyarakat Indonesia agar lebih menghargai dan peduli pada kelestarian satwa liarnya.
Pusat Primata yang berdiri di kawasan TMR ini bisa dikatakan sebuah hadiah tak ternilai Pusat Primata yang diresmikan 10 Agustus 2002 ini luasnya yang mencapai 13 hektare, dan diakui sebagai yang terbesar di dunia. Kehidupan primata di Schmutzer ini dibuat seperti sesungguhnya kehidupan mereka di alam bebas. Para binatang ini dibiarkan hidup bebas tanpa kandang atau disebut dengan enklosur.
Pusat Primata Schmutzer ini buka jam 09.00-16.00, dengan tiket masuk (3 tahun ke atas) Rp5.000 per orang.
Yuk!
Sehari melancong ke TMR dirasa tidak cukup. Masih banyak satwa langka lainnya dan ada pula sajian atraksi hewan. Banyak keluarga berpiknik di tempat itu karena tempatnya teduh, asri dan bersih jadi mesti berkali – kali mengunjungi tempat wisata yang satu ini! Asyik kok!