Waktu itu ada seorang ibu curhat tentang perbuatan putranya membolos dari kelas. Mangkir dari pelajaran sekolah bersama teman sekelasnya yang tercatat dalam daftar hitam di kelas mereka. Di hadapan anak itu si ibu bercerita setengah histeris. Saya tidak mengerti apa anehnya anak–anak berusia belasan tahun itu membolos. Semasa SMP saya juga pernah menyelinap dari acara perayaan Maulid Nabi di sekolah dengan menerobos pagar rusak bersama teman – teman. Pintu gerbang dan pintu belakang dalam keadaan terkunci. Lalu, menerbangkan beberapa pesawat kertas dari lantai dua hingga–tanpa disadari–mendarat di depan ruang guru; dan mengotori lapangan! Dan lain – lain. Saya pikir, hal itu kenakalan biasa. Seharusnya, si ibu tak perlu mempermalukan anaknya dengan membuka boroknya begitu. Karena wajah anak itu tiba–tiba merengut dan bicara malas – malasan.
Kemudian, datanglah eL, my boy yang terancam dikeluarkan dari sekolah tahun ajaran ini lantaran nilai – nilainya sulit didongkrak. Ibu mana yang tega membiarkan anaknya gagal, terlantar, tertinggal? Tidak ada! Makanya ibu yang satu ini datang pada kami menjelaskan situasi sulit yang sedang mereka hadapi, latar belakang kelahiran anak itu dan mengharapkan bantuan. Observasi pada bulan pertama memposisikan eL sebagai anak yang perlu perhatian “khusus” dan dibimbing perlahan – lahan. Yang menjadikan hal ini dilematis adalah karena saat ini ia terultimatum; duduk di kelas VIII dengan kemampuan yang sama sekali tidak setaraf. Apa daya pelajaran yang diberikan di tempat kami pun terpaksa diturunkan, padahal ia harus mendapat nilai bagus agar bisa naik kelas.
Kondisi tersebut berbanding terbalik waktu saya mengajar anak – anak manis berusia enam tahun. Mereka mudah sekali menerima materi yang saya berikan kendati hanya mengandalkan daya ingat. Salah seorang malah sudah menguasai sekitar tujuh puluh persen sajak “Aku” karya Chairil Anwar, termasuk penghayatannya dalam tiga kali pertemuan. Dengan kecerdasan anak seperti itu seharusnya dengan gampang ia menguasai calistung (baca – tulis – hitung), tapi orang tuanya keukeuh dengan keyakinan bahwa tugas anak usia itu hanya bermain. Mereka malah sudah berancang – ancang menerapkan home school buat putri mereka akibat keengganan mematuhi syarat sekolah manapun – negri ataupun swasta – yang mengharuskan anak dapat membaca, menulis, dan berhitung sebelia itu saat masuk sekolah.
Saya belum pernah bertemu dengan anak – anak homeschooling atau melihat cara pendidikan di lembaga homeschooling. Setidaknya sekilas menjelajah dunia maya, telah saya dapatkan alamat homeschooling di Indonesia. Tapi dari daftar ini, kemudian muncul pertanyaan apakah home school harus se-formil itu? Dengan cara belajar mengajar bukan di rumah?
Daftar Homeschooling
(http://madisaminded.blogspot.com/2010/04/daftar-alamat-homeschooling-indonesia.html.) :
(http://madisaminded.blogspot.com/2010/04/daftar-alamat-homeschooling-indonesia.html.) :
KAK SETO HOMESCHOOLING (HSKS)
http://homeschoolingkakseto.com
Komunitas HSKS Jakarta
SKC (Selapa Knowledge Centre)
Jl. Ciputat Raya No 40 Ps. Jumat, Jakarta Selatan
Homeschooling Kak Seto
Jl. Taman Cirendeu Permai No. 13, Perumahan Cirendeu Permai
Lebak Bulus, Jakarta Selatan 15419
Telp. (021) 75907110
Homeschooling Kak Seto Cab. Bandung
http://www.homeschoolingkaksetobandung.com
Jl. Sukarajin ll No. 15, Bandung 40124
Telp. (022) 7101190 Fax. (022) 7102425
Bayang (Marketing & Public Relations) (022) 70526242/92578747
HOMESCHOOLING PRIMAGAMA
Jl. Diponegoro 89, Yogyakarta (55231) Telp. (0274) 520418, Faks. (0274) 558006
www.homeschooling-primagama.com, Email: indo@homeschooling-primagama.coom
KELUARGA HOMESCHOOLING
RUMAH INSPIRASI (www.sumardiono.com)
RUMAHKU SURGAKU
http://baitijannati.wordpress.com
Email : mailto:faridm_yk@yahoo.comfaridmaruf@yahoo.com atau faridmaruf@gmail.com
Yahoo Messenger : faridm_yk
Yahoo Messenger : faridm_yk
Telepon : 02747853974, SMS : 08175423370
Alamat Pos : Jalan K.H.A. Wahid Hasyim nomor 76 Bantul Yogyakarta 55712
FAFA HOMESCHOOLING
http://akuhomeschooling.wordpress.com
DUNIA IBU
http://www.dunia-ibu.org
HOMESCHOOLING@INDONESIA
http://www.homeschoolingindonesia.com
BANDUNG HOMESCHOOLING CENTER (www.sekolahrumah.com)
Kontak: Wina
Jl. Kampus VII no.20 Kiaracondong-Bandung
(022) 7277224/0818-09118111
email: shanty_bhsc@yahoo.com
EHUGHESCHOOLING
La Piazza Lt. 2 No. 3A Sentra Kelapa Gading
Jl. Bulevar Blok M Kelapa Gading - Jakarta Utara
Telp. (021) 4586 5008
KERLIP
Kontak: Yanti Sriyulianti
Jl. Teratai VII Blok E No 16 Tanjung Barat Indah Jakarta Selatan
Tlp/fax : 021-7890151
http://www.backtohomeschooling.org
email: yanti_kerlip@yahoo.com
KOMUNITAS BERKEMAS
kontak: Yayah Komariah
Jl. AUP Gg. H. Mesir II Rt. 002/10 No. 28, Pasar Minggu - Jkt 12520
Telp. (021) 78839571, 0888-1765303
email: yayahkom@yahoo.co.id
KOMUNITAS HS PELANGI
Kontak: Ibu Erlina
Jl. Kutilang C24/7 Sarua Permai Ciputat
Telp. (021) 9300-5792
KOMUNITAS SEKOLAH DOLAN
Kontak: Lukman
Perum Vila Bukit Tidar A1-117 Merjosari Malang
Telp. 0341-559763/0341-8613701 Hp 085234075023
Email: sdolanmlg@yahoo.co.id
Blog: http://sekolahdolan.blogspot.com
MORNING STAR ACADEMY (MSA)
Setiabudi Building II, 6th floor, suite 605
Jl. HR Rasuna Said kav 62 Jakarta 12920 - Indonesia
Telp. (021) 5201041/57
Fax. (021) 5201039
YAYASAN CERDAS MERDEKA (RUMAH CERDAS)
Kontak: Ermalen Dewita
Perumahan Wisma Jaya
Jl. Kusuma Utara Raya Blok 12 No. 2 Bekasi Timur 17111
Telp. 021-70108047, Fax. 021-88340556, HP : 0811962657
email: cerdasmerdeka@yahoo.com
SIDOARJO - KLUB SINAU
Komunitas Homeschooling "Klub Sinau"
Ibu Wulan
Telp. : 031-70702970
Email: wulan_pratidina@yahoo.com
Ibu Maria
Telp. : 031-60290524
Email: marcellinamaria@yahoo.com
Homeschooling bukan barang baru di dunia pendidikan, tapi tidak umum di wilayah tempat kami berdomisili. Mencanangkan homeschooling demi kemajuan anak – anak sendiri sudah tentu langkah revolusioner. Menteri Pendidikan Indonesia, M. Nuh menyatakan bahwa homeschooling adalah sebuah metode pembelajaran yang legal (http://www.homeschooling-primagama.com/main.php?hal=berita&id=10). Ia menilai, homeschooling diterapkan ketika anak-anak memerlukan perhatian khusus. Misalnya, karena menderita sakit dan harus dirawat ataupun ada masalah-masalah tertentu yang membuat anak-anak memang harus menjalani pendidikan secara homeschooling. Anak-anak homeschooling dapat menggunakan jalur ujian Paket A, B dan Paket C untuk memeroleh ijazah guna melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, dimungkinkan juga di suatu saat anak-anak homeschooling dapat ikut ujian bergabung bersama dengan pendidikan formal. Mengenai standar kurikulum dalam homeschooling, Nuh menegaskan, homeschooling tetap harus memiliki kurikulum dasar. Tetapi, pengembangan dan pendekatannya diserahkan secara penuh kepada sang pendamping atau sang pembimbing homeschooling.
Bagi anak – anak macam eL, my boy homeschooling tentu jadi alternatif baik. Pelajaran dasarnya dapat dimantapkan. Bakat dan minatnya dapat digali lebih dalam. Ia pun tidak akan mengalami penekanan akibat kurikulum yang sudah menjadi target sekolah.
Saya kagum pada ibu – ibu yang mengayomi anak – anaknya. Memang tak ada ibu yang akan menelantarkan anaknya, ya ‘kan? Segala yang dilakukan semata demi mereka. Semua jalan ditempuh agar putra – putri mereka juga berharga di mata orang lain. Ketika menerima eL, my boy sebagai anak baru saya, perasaan gemas, kesal dan kasih bercampur aduk saat mengajar. Saya juga ingin ia cepat memahami materi yang saya berikan. Tapi karena ia-lah baru saya pahami mengapa ibu itu sampai setengah histeris mencurahkan isi hatinya tentang kelakukan membolos putranya, dan saya perlu setahun untuk memahami mengapa ia bertindak begitu.
Tetap semangat ya Ibu – ibu! Ayo, Nak, kamu bisa! (Q)
Sumber :