Wanita mana yang tidak ingin dibilang cantik luar dalam? Tengok deh, para wanita yang ngumpul di lapangan Sekretariat RW.10 Kelurahan Aren Jaya minggu pagi! ... Tuh ya 'kaaaaaan? Mereka kelihatan bugar, ceria, cantik - cantik lagi pula cerdas. Bukan pujian atau pun hasutan, apa adanya kok! Bener! Suwer!
Orang yang 'bergerak untuk sehat' sebagaimana motto Badan Kesehatan Dunia adalah orang yang cerdas. Para wanita ini tahu menjelang usia 40 tahun, mereka sudah mengalami proses degeneratif (hormon estrogennya menurun). Padahal estrogen adalah zat yang membantu mempertahankan kepadatan tulang. Tulang merupakan penyusun tubuh paling keras yang berfungsi sebagai kerangka yang mendukung dan melindungi jaringan tubuh. Pada usia 35 tahun adalah masa ketika proses pembentukan kepadatan dan kekuatan tulang berakhir. Setelah itu, materi tulang yang hilang lebih banyak dibandingkan yang dibentuk.
Kemungkinan wanita kena osteoporosis adalah empat kali lebih tinggi ketimbang pria. Ada beberapa faktor yang jadi pemicunya : (1) massa tulang wanita lebih rendah (wanita : 800 gram, sedangkan pria : 1200 gram); (2) tulang wanita cenderung lebih kecil; dan (3) menopause. Bagi pria pengidap penyakit ini lebih disebabkan usia lanjut dan alkohol.
Osteoporosis yang berasal dari kata Yunani, secara harfiah berarti tulang keropos; merupakan gabungan dari dua kata yaitu : 'osteon' yang berarti tulang dan 'poros' yang berarti pori.
Secara teoritis kira - kira begitulah asal usul parusul penyakit yang disebut juga the silent disease ini. Jadinya di minggu ketiga setiap bulan wanita - wanita ini memilih menghadang Osteoporis dengan melakukan Senam Osteoporosis. Pukul enam pagi ... (lebih - lebih dikit) semua yang terkait di dalamnya sudah bersiaga. Ibu Suryani Bambang selaku instruktur malah telah lebih dahulu melakukan pemanasan sendiri.
Secara teoritis kira - kira begitulah asal usul parusul penyakit yang disebut juga the silent disease ini. Jadinya di minggu ketiga setiap bulan wanita - wanita ini memilih menghadang Osteoporis dengan melakukan Senam Osteoporosis. Pukul enam pagi ... (lebih - lebih dikit) semua yang terkait di dalamnya sudah bersiaga. Ibu Suryani Bambang selaku instruktur malah telah lebih dahulu melakukan pemanasan sendiri.
Senam Osteoporosis
Ada tiga ragam senam osteoporosis:
Senam Osteo 1
Koreografi dalam senam ini memang didesain lambat karena ditujukan untuk kelompok tertentu (40 th +). Alat yang dipakai adalah dumble @250 kg atau segelas air mineral 330 ml yang sebenarnya tidak memadai untuk senam ini, namun tetap digunakan dengan mengingat dan menimbang bahwa menggerakkan wanita cantik ke lapangan buat bermandi keringat bukan hal yang mudah juga.
Senam Osteo 2
Dinamika gerakan lebih cepat sehingga sangat digemari peserta yang bertubuh lentur dan memiliki vitalitas tinggi. Sebagaimana fungsi Senam Osteo 1, Senam Osteo 2 ini adalah senam pencegahan. Alat yang digunakan masih sama seperti dalam Osteo 1.
Senam Osteo 3
Osteo 3 adalah senam rehabilitas, sebenarnya tidak ada atau belum ada Senam Osteo 3. Ini adalah istilah untuk memudahkan penyebutan saja, jelas Ibu Suryani. Senam ini khusus diperuntukkan penderita osteoporosis positif. Adapun koreografinya tidak ada yang baku karena harus ditilik pada bagian tulang yang rusak, dan senam ini harus di bawah pengawasan ahli kesehatan seperti dokter. Adapun alat yang digunakan pun khusus. Posisi gerakan dengan cara duduk di bangku atau melantai.
Senam Osteo 1
Koreografi dalam senam ini memang didesain lambat karena ditujukan untuk kelompok tertentu (40 th +). Alat yang dipakai adalah dumble @250 kg atau segelas air mineral 330 ml yang sebenarnya tidak memadai untuk senam ini, namun tetap digunakan dengan mengingat dan menimbang bahwa menggerakkan wanita cantik ke lapangan buat bermandi keringat bukan hal yang mudah juga.
Senam Osteo 2
Dinamika gerakan lebih cepat sehingga sangat digemari peserta yang bertubuh lentur dan memiliki vitalitas tinggi. Sebagaimana fungsi Senam Osteo 1, Senam Osteo 2 ini adalah senam pencegahan. Alat yang digunakan masih sama seperti dalam Osteo 1.
Senam Osteo 3
Osteo 3 adalah senam rehabilitas, sebenarnya tidak ada atau belum ada Senam Osteo 3. Ini adalah istilah untuk memudahkan penyebutan saja, jelas Ibu Suryani. Senam ini khusus diperuntukkan penderita osteoporosis positif. Adapun koreografinya tidak ada yang baku karena harus ditilik pada bagian tulang yang rusak, dan senam ini harus di bawah pengawasan ahli kesehatan seperti dokter. Adapun alat yang digunakan pun khusus. Posisi gerakan dengan cara duduk di bangku atau melantai.
Mengembalikan Tulang Sehat
Memang penyakit keropos tulang ini tidak bisa disembuhkan secara total. Bagaimana mengembalikan tulang ke kondisi yang paling sempurna adalah hal yang mustahil. Bila para ahli mengatakan bahwa untuk menghindari tulang keropos tidak bisa dilakukan sekali seumur hidup saja, kiranya hal itu benar. Ada proses panjang yang harus dilalui dan hal tersebut tidak terlepas dari kebiasaan masa lalu. Pola hidup berperan dalam menyumbang kondisi kesehatan di masa depan.
Senam osteoporosis yang dilakukan pada minggu ke-3 setiap bulan di depan sekretariat RW.10 sudah menjadi langkah penting untuk menjaga kondisi tubuh. Senam Osteoporosis bersama di lapangan tidak saja menjadi ajang membugarkan tubuh, tapi juga bersenang - senang yang dapat menyehatkan jiwa.
Nah, sekarang cermati bunda - bundaku yang cantik - cantik! Mereka memang begitu, selalu semangat tiap pertemuan! ... Yuk, jangan kalah ah! ... Mariiiiiiii ....
Nah, sekarang cermati bunda - bundaku yang cantik - cantik! Mereka memang begitu, selalu semangat tiap pertemuan! ... Yuk, jangan kalah ah! ... Mariiiiiiii ....