Kini Ada Laut di Hatiku
ketika semua laut ditanami ranjau
dan kapal – kapal urung berlayar
kubangun sendiri laut di hatiku
lalu kulayari sampai jauh
sampai ke telukMu
ketika bukit – bukit dan gunung – gunung
digunduli dan dirampas keserakahan
berjuta burung pun terusir dari kehidupan
kudirikan sendiri gunung di hatiku
lebih tinggi lebih indah
lalu kudaki sampai ke puncaknya
yang menyentuk telapakMu
ketika semua jalan ditutup
dan berjuta orang urung berangkat
kubikin sendiri jalan setapak di hatiku
lebih panjang dan berliku
lalu kulintasi setiap saat
dan bila rindu datang, kucumbui bayangMu
di tikungannya
biar laut diranjau
aku tak lagi risau
biar tak ada gunung
aku tak lagi bingung
biar jalan ditutup
aku tak lagi gugup
karena di hatiku kini
ada laut tak teranjau
ada gunung yang tak gundul
ada jalan yang tak tertutup
kala sunyi kala rindu semuanya
mengantarku kepadaMu
HS Djurtatap, 1991
My Virtual Kitchen
Ini dapurku! Selamat datang …
Yah, biar kecil tapi bergaya kontemporer minimalis. Kudesain sendiri tempat pesta ini berdasarkan referensi dari internet dan majalah rumah. Nuansa warnanya cukup menenangkan. Lihat! Nah, tidakkah Anda setuju? Perpaduan Mintcream #f5fffa dan Dimgray #696969. Dari balik jendela menyembul hijaunya dedaunan dari cemara jarum di pekarangan belakang. Ruangnya pun jadi bertambah hidup karena anak – anakku meletakkan aquarium kecil di meja saji. Di satu periode isinya ikan cupang atau ikan – ikan hias macam yang ada di free download aquarium wallpaper, tetapi pada periode lain berisi keong - keong seharga seribuan yang mereka beli dari abang – abang di depan sekolah mereka.
Kulkas dua pintu, kompor dua tungku dan sebuah oven bernada perak mengkilap. Panci – panci stainless steel tersimpan rapi di dalam kitchen set. Perlengkapan memasak yang sophisticated: blender, juicer, mixer, kitchen scale dan lain – lain juga tersedia di dapur. Tapi ibu yang tinggal bersama kami sering menggerutui rasa masakanku. Katanya, “Tak enak.! … Menghaluskan bumbu dengan blender! … . Menanak nasi dengan rice cooker! … . Membuat bolu kukus dengan magic com! … Membumbui masakan dengan bumbu instan! … Mengadoni bahan donat dengan mixer roti! …”
Duh duh duh!
Maka kami membuat dapur kotor dibalik dapur bersih. Dapur modern dengan perangkat memasak yang mahal kami sebut dapur bersih. Sementara dapur kotor adalah tempat dimana ada cobek dan ulekan, panci pengukus, rempah – rempah bumbu, Teflon Jawa (yang ini penggorengan antilengket dengan beratnya sekitar 1,5 kg!), tempayan lengkap dengan ciduk tempurungnya, amben, kuali, serta sederet perabot masak tradisional lain.
Makan boleh dimana saja di seluruh pelosok rumah (kecuali kamar mandi dan tempat tidur, tentunya). Termasuk duduk selonjoran di amben dapur kotor yang nyaman itu. Namun, pada saat – saat tertentu mereka harus mengelilingi meja bundar. Karena kadang timbul ilhamku melukis meja makan kami dengan komposisi warna masakan dan bentuk – bentuk unik piranti makan. Saat mengolah masakan kan kupasang aksi layaknya koki Jepang mengolah kuliner mereka sambil memakai celemek bertuliskan : “I love cooking”. Setelah itu kubiarkan seluruh anggota keluarga ribut mengomentari dan memperebutkan hasil karyaku. Dari ayah sampai anak akan mengatakan “Enak sekali, Ma!”
*
Meskipun memasak adalah hobi, memasak juga harus dilakukan sungguh – sungguh. Cuma sesekali waktu makan malam atau makan siang di akhir pekan butuh perencanaan yang mendalam. Berkutat di dapur merupakan salah satu bentuk dedikasi buat keluarga. Semua yang diolah di dapur dan terhidang di meja patut disyukuri, meskipun hanya rebusan atau gorengan, karena itulah yang akan membuat makanan terasa semakin lezat.
Langganan:
Postingan (Atom)
Langganan:
Postingan (Atom)
:)
Daftar Isi 2019
Arsip
-
►
2011
(26)
- Mei (3)
- Juni (4)
- Juli (4)
- Agustus (2)
- September (4)
- Oktober (3)
- November (3)
- Desember (3)
-
▼
2012
(32)
- Januari (2)
- Februari (3)
- Maret (3)
- April (2)
- Mei (3)
- Juni (4)
- Juli (3)
- Agustus (2)
- September (3)
- Oktober (3)
- November (1)
- Desember (3)
-
►
2013
(28)
- Januari (2)
- Februari (3)
- Maret (3)
- April (3)
- Mei (2)
- Juni (3)
- Juli (1)
- Agustus (2)
- September (1)
- Oktober (3)
- November (3)
- Desember (2)
-
►
2014
(23)
- Januari (2)
- Februari (1)
- Maret (2)
- April (2)
- Mei (3)
- Juni (2)
- Juli (2)
- Agustus (3)
- September (2)
- Oktober (2)
- November (1)
- Desember (1)
-
►
2015
(26)
- Januari (2)
- Februari (3)
- Maret (3)
- April (3)
- Mei (3)
- Juni (2)
- Juli (1)
- Agustus (1)
- September (1)
- Oktober (2)
- November (3)
- Desember (2)
-
►
2016
(14)
- Januari (2)
- Februari (1)
- Maret (1)
- April (1)
- Mei (1)
- Juni (1)
- Juli (1)
- Agustus (1)
- September (2)
- Oktober (1)
- November (1)
- Desember (1)