Kini Ada Laut di Hatiku
ketika semua laut ditanami ranjau
dan kapal – kapal urung berlayar
kubangun sendiri laut di hatiku
lalu kulayari sampai jauh
sampai ke telukMu
ketika bukit – bukit dan gunung – gunung
digunduli dan dirampas keserakahan
berjuta burung pun terusir dari kehidupan
kudirikan sendiri gunung di hatiku
lebih tinggi lebih indah
lalu kudaki sampai ke puncaknya
yang menyentuk telapakMu
ketika semua jalan ditutup
dan berjuta orang urung berangkat
kubikin sendiri jalan setapak di hatiku
lebih panjang dan berliku
lalu kulintasi setiap saat
dan bila rindu datang, kucumbui bayangMu
di tikungannya
biar laut diranjau
aku tak lagi risau
biar tak ada gunung
aku tak lagi bingung
biar jalan ditutup
aku tak lagi gugup
karena di hatiku kini
ada laut tak teranjau
ada gunung yang tak gundul
ada jalan yang tak tertutup
kala sunyi kala rindu semuanya
mengantarku kepadaMu
HS Djurtatap, 1991
:)
Daftar Isi 2019
Arsip
-
►
2011
(26)
- Mei (3)
- Juni (4)
- Juli (4)
- Agustus (2)
- September (4)
- Oktober (3)
- November (3)
- Desember (3)
-
▼
2012
(32)
- Januari (2)
- Februari (3)
- Maret (3)
- April (2)
- Mei (3)
- Juni (4)
- Juli (3)
- Agustus (2)
- September (3)
- Oktober (3)
- November (1)
- Desember (3)
-
►
2013
(28)
- Januari (2)
- Februari (3)
- Maret (3)
- April (3)
- Mei (2)
- Juni (3)
- Juli (1)
- Agustus (2)
- September (1)
- Oktober (3)
- November (3)
- Desember (2)
-
►
2014
(23)
- Januari (2)
- Februari (1)
- Maret (2)
- April (2)
- Mei (3)
- Juni (2)
- Juli (2)
- Agustus (3)
- September (2)
- Oktober (2)
- November (1)
- Desember (1)
-
►
2015
(26)
- Januari (2)
- Februari (3)
- Maret (3)
- April (3)
- Mei (3)
- Juni (2)
- Juli (1)
- Agustus (1)
- September (1)
- Oktober (2)
- November (3)
- Desember (2)
-
►
2016
(14)
- Januari (2)
- Februari (1)
- Maret (1)
- April (1)
- Mei (1)
- Juni (1)
- Juli (1)
- Agustus (1)
- September (2)
- Oktober (1)
- November (1)
- Desember (1)