Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Boy 2 Man

  • Senin, 04 Maret 2013
  • rani nuralam
  • Label: ,




  • Tidak enak rasanya jadi eksekutor. Sementara tak ada yang mau menyelesaikan masalah yang terus menggantung itu. Seolah – olah “pekerjaan kotor” itu memang diembankan padamu dan engkau harus menuntaskan sesegera mungkin. Yang membuat dirimu termangu, tergugu, lalu membeku karena sebenarnya ada cara lain yang baru terpikirkan setelah eksekusi itu diturunkan! Yah, kalau mau berkilah, itulah akibat kalau orang lain tidak mempunyai rasa memiliki dan kau harus menanggung sendirian setiap keputusan yang sedianya untuk kepentingan bersama. Tapi eksekusi sudah dijalankan dan tak dapat ditarik mundur. Nasi pun menjadi bubur. 

    Meskipun beban itu tetap mengendap, kau punya peran lain yang harus dimainkan. Tak mengapa. Karena di sana, siapa nyana, ada jalan keluar kehimpitan yang tengah mendera. Kau temukan kepolosan sekaligus kedewasaan dibalik tubuh bocah kelas delapan. Lucu sekali lihat caranya secara tiba – tiba menutup wajahnya ke balik tas ranselnya itu. Dua kali! Kau sedang berbicara dengan temannya tentang pelajaran, tapi entah mengapa gerakan tangannya langsung mengangkat tas dan ia menyembunyikan kepalanya itu. Mengapa yah, ia begitu? …. Mmmm ….  Ya mengapa begitu? … Mmmm … Bukannya engkau tak ambil pusing, tapi kamu pasti sangat senang lihat sikapnya itu; dan kau pasti setuju tingkahnya begitu bukan untuk bersikap tak sopan, tapi lebih sebagai caranya menyampaikan rasa hormat.  Anak itu kerap menyahut manakala anak – anak lain masih menganggap pernyataanmu adalah kalimat retorik. Untuk anak seumurnya celetukannya sangat diplomatis. Anak - anak bikin kelasmu ramai dan ia duduk di tengah – tengah mereka. Menemani mereka, tapi juga menghormati kau. Kini hatimu terhibur dan damai. Sejenak lupa kegundahan hati akibat peristiwa tiga jam sebelumnya. That’s your boy. The boy to be a man. 


    (c) Copyright 2010 lampu bunga. Blogger template by Bloggermint