Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Lampu Putih

  • Kamis, 23 Juni 2011
  • rani nuralam
  • Label: ,
  • Sebelum akhirnya mati, lampu listrik biasanya berkedip - kedip dahulu tanda sekarat.

    Tapi aku sedang terlelap waktu sadar ada kesenyapan yang berbeda menyelimuti ruangan. Tak ada sebaran gelombang elektromagnetis. Tak ada seberkas sinar dari lampu putih menembus pelupuk mata.

    Kubuka mata, yang ada cuma gelap. Tak tahu jam berapa sekarang. Sesudah beradaptasi, gelap mulai terlihat tidak terlalu pekat. Di luar juga sudah nila tua. Lalu satu persatu bayang - bayang perabot kukenali.

    PLN tidak melakukan pemadaman listrik. Maka giliran lampu bunga yang menyala karena lampu putih itu terbukti benar - benar putus.

    Di bawah cahaya temaram kumulai beraktivitas.

    *

    Matahari tenggelam. Kudapati ruang yang sama masih remang - remang seperti pagi buta tadi. Astaga! Gundahku. Seorang pegawai yang sudah mendapat perintah membeli lampu yang baru dan mengganti yang rusak ternyata belum mengerjakan apapun.

    Aku sudah siap melambai - lambaikan telunjukku di mukanya dan berkacak pinggang sambil 'bernyanyi' sedahsyat Bianca Castafiore. Anda tahu, Bianca Castafiore? Dia adalah tokoh dalam komik Tintin. Bila sudah mulai bernyanyi maka kekuatan suaranya mampu meretakkan bahkan memecahkan segala benda yang terbuat dari kaca. Meskipun suaranya merdu, tapi bahkan nyali Kapten Haddock pun mengkeret kalau mendengarnya.

    Ancang - ancang meledak batal. Pegawaiku memberi dalih yang benar. Kami sibuk bekerja seharian ini, bahkan aku sampai lupa ada lampu yang harus diganti.

    Selepas maghrib dia menghadap dengan lampu baru. Kuredam kekesalan. Mauku tadinya menghibahkan pekerjaan ini pada orang lain. Bagaimanapun memasang lampu membuatku terlihat tidak anggun seperti putri bangsawan. Kendati begitu kuputuskan membiarkannya pergi. Kupasang sendiri lampu itu dengan cahaya lemah dari lampu bunga. Kadang kala ada hal - hal harus dilaksanakan sendiri.

    Memang ketrampilan ini tidak memerlukan kegagahan dan ketangguhan. Tidak perlu manjat - manjat pakai tangga lipat atau menumpuk beberapa meja yang berbeda ukuran supaya bisa menjangkau dudukan lampu di atas sana. Kami punya galah lampu (grip lamp charger) yang bentuk dan cara pakainya mengingatkanku pada galah buah yang terbuat dari anyaman bambu, dan yang ini bentuknya lebih mulus, warna warni, ringkas karena ukuran panjangnya bisa disetel. Tahunya memasang lampu tidak segampang itu.

    Begitu lampu itu berhasil kupasang, hilang semua kesalku. Kurasa semua sudah beres.

    Yang langsung melegakan adalah begitu tombol dipencet, cahaya yang memancar dari lampu putih tampak benderang seperti kembang api tetes. Segala yang ada dalam ruangan itu terlihat jelas dan bersih. Nyala lampu yang baru berbeda dari yang lalu.

    Yah, tentu saja sudah seharusnya begitu! Karena pada kemasan tertera : Phillips 23 Watt.
    (c) Copyright 2010 lampu bunga. Blogger template by Bloggermint