Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Kampung Betawi

  • Kamis, 15 Desember 2011
  • rani nuralam
  • Label: ,
  • Kali ini tidak jauh - jauh perginya. Masih di seputaran ibukota Jakarta, tepatnya di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Di sana ada Perkampungan Budaya Betawi. Masyarakat umum sering menyingkatnya sebagai Kampung Betawi. Di sini pengunjung bisa menikmati empat obyek wisata sekaligus, yakni wisata budaya, wisata air, wisata agro dan wisata kuliner. Setiap hari buka antara jam 09.00 - 17.00. Tidak dipungut biaya tiket masuk. Pengunjung cuma harus mengeluarkan kocek Rp.5.000 untuk parkir motor, Rp.10.000 untuk  mobil, dan Rp.25.000 untuk bis pada "petugas parkir" on the spot.

    Wisata Budaya
    Tiap akhir pekan ditampilkan pagelaran kesenian Betawi macam tari, musik dan teater tradisional di teater terbuka; dan untuk agenda tahunan pun pengurus sudah menyiapkan sederet acara dengan seksama seperti acara pekan Desember, pekan nuansa Islami, dan/atau pekan lebaran.



    Kegiatan insidentil dari warga Betawi yang tidak melenceng dari visi dan misi Perkampungan Budaya Betawi turut menyemarakkan tempat wisata ini. Atraksi wisata dan prosesi budaya sekali waktu dapat disaksikan di sini : upacara pernikahan, sunatan, aqiqah, khatam Qur'an, nujuh bulan, injak tanah, ngederes, dll.

    Bukan itu saja, Kampung Betawi juga menyediakan latihan buat para pemuda yang ingin berlatih silat dan tari.


    Wisata Air
    Ada dua buah setu yang berdampingan dengan Perkampungan Budaya Betawi, yaitu Setu Babakan dan Setu Mangga Bolong. Pengunjung disuguhkan permainan sepeda air, olahraga kano, dan pemancingan. Tinggal dipilih mana yang diminati.

    Wisata Agro
    Yang unik dari wisata agro Kampung Betawi adalah bahwa lokasi pertanian tidak berada di areal khusus melainkan berada di pelataran dan di halaman rumah-rumah penduduk, sehingga (konon) bila musim buah datang, para wisatawan bisa mampir ke rumah-rumah penduduk dan biasanya tuan rumah akan menyapa tamunya dan memetikkan buah pada wisatawan. Bulan ini musimnya buah rambutan, cempedak, dan nangka. Sangat menggiurkan melihat buah-buahan tersebut menggantung di pepohonan/menghampar dijajakan para penjualnya.

    Wisata Kuliner
    Mau nostalgia menikmati jajanan masa kecil? Di sinilah tempatnya. Kuliner khas Betawi hasil industri rumah tangga yang tersebar di sini ada beraneka ragam. Bir pletok, jus belimbing, kerak telor, laksa, toge goreng, gado - gado, soto, ikan pecak, sayur asem, nasi uduk, nasi ulam, dodol geplak, wajik rangi, rengginang, soto mi, selendang mayang, dan lain - lain. Bukan itu saja, arum manis, otak - otak, pukis, dan masih banyak lagi  yang tidak ada hubungannya dengan makanan tradisional Betawi diperjualbelikan pula di sini. Lezat, nikmat, dan mana tahan. Cang! Cing! Nyak! Babe! Nyok kite rame - rame ke sono!





    (c) Copyright 2010 lampu bunga. Blogger template by Bloggermint