Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Pahlawan Tak Dikenal

  • Senin, 02 November 2015
  • rani nuralam
  • Label: ,



  • Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
    Tetapi bukan tidur, Sayang
    Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
    Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang

    Dia tidak ingat bilamana dia datang
    Kedua lengannya memeluk senapang
    Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
    Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang

    Wajah sunyi setengah tengadah
    Menangkap sepi padang senja
    Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
    Dia masih sangat muda

    Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
    Orang-orang ingin kembali memandangnya
    Sambil merangkai karangan bunga
    Tapi yang nampak, wajah-wajahnja sendiri yang tak dikenalnya

    Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
    Tetapi bukan tidur, sayang
    Sebuah peluru bundar di dadanya
    Senyum bekunya mau berkata: aku sangat muda

    1953
    Bachtiar, Toto Sudarto. 2001. Suara, Etsa, Desah. Jakarta: Grasindo.
    (c) Copyright 2010 lampu bunga. Blogger template by Bloggermint