Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Pak Guru

  • Senin, 04 Juni 2012
  • rani nuralam
  • Label: ,
  • Unlocked the Key


    … .

    Senang rasanya tahu sepotong diri saya diingat orang sepenting beliau.  Apalagi dikenali karena tulisan 14 tahun yang silam. Ia mengira teman saya adalah saya. Lalu bertanya – tanya tentang  tulisan itu. Meskipun sepintas lalu,  teman saya menangkap kesan bahwa  beliau tertarik pada tulisan itu. Berhubung teman saya tak tahu apa – apa, ia hanya menyebutkan nama panggilan saya.  Sekaliber beliau masih ingat tulisan lama. Sebenarnya tak terlalu mengherankan karena beliau salah satu pengajar di  Universitas Indonesia.  Di dalam kepalanya tersimpan banyak referensi bacaan sebagai bahan mengajar.  Hmmm, sesungguhnya saya penasaran sekali apa yang mereka perbincangkan, tapi tiap kali bercakap – cakap dengan teman di ujung sana, pertanyaan itu tak pernah dijawabnya dengan tuntas.

    Juni 2010. Dua tahun yang lalu, seandainya saya bergeming saja di bangku kantin itu ketika beliau hadir, saat ini saya pasti menyesal dua kali lipat. Tetapi, ketika itu saya sudah bangkit dari bangku, menghampiri, dan menyalami  beliau sebagai tanda takzim, selayaknya murid pada guru. Beliau tak pernah tahu siapa saya di antara ribuan mahasiswa/i-nya. Namun, setelah mendengar kabar ini, bagi saya tak mengapa dikenali via tulisan, itu sudah cukup.

    Jadi potongan – potongan diri saya dalam blog ini pun  akan saya bagi. Tadinya blog ini saya protek sebagai protes karena jiplak menjiplak tanpa disertai nama penulis atau sumber identitas tulisan marak di dunia maya dan media cetak.  Saya sendiri malu kok, meng-copy paste tulisan orang lain tanpa mencantumkan asal tulisan, sekaligus akan geram bila orang lain berbuat hal sama pada saya, seperti kena batunya! Tapi mengetahui salah seorang guru saya mengingat saya karena tulisan saya, maka saya putuskan  tak ingin mengecewakan kalian yang sedang belajar.  Saya lepaskan pengunci  teks dalam blog ini. Bagaimanapun di dalam hati, saya ingin sekali kalian menyimpan sepotong diri saya. Saya wariskan! Tujuannya agar kalian bisa  mempergunakan tiap bagian blog ini dengan bijaksana dan terhormat.

    Dan Pak Guru, bila suatu saat Bapak tersandung ke sini, saya berharap Bapak tahu bahwa dalam doa saya termaktub harapan agar keadaan Bapak dan keluarga sehat dan sejahtera selalu sehingga saya masih bisa mengintipi terus ajaran Bapak di Facebook: "Jenaka dalam Berbahasa".  Terima kasih. Hormat saya, R. Nuralam.
    (c) Copyright 2010 lampu bunga. Blogger template by Bloggermint